Vol 9 No 1 (2022): Agama dan Etika di Era Sekuler

Agama, dalam arti luas, sebagai sumber etika dan spiritualitas, tidak lagi dipandang sebelah mata oleh kaum terpelajar dan pengambil kebijakan publik. Hal ini diperlihatkan dengan adanya “desekularisasi” sebagai proses menghidupkan kembali nilai-nilai sakral di dunia yang dianggap sekuler. Selain aliran kebatinan atau kepercayaan seperti di Indonesia, di mana ada pengaruh kuat negara dan masyarakat penganut agama-agama dunia, sebagian besar penduduk bumi terus mencari spiritualitas meskipun tanpa agama formal.
Diterbitkan:
2022-04-04
Halaman Awal
Editorial
Artikel
-
Sekularisme, Epistemologi Reformed, dan Liturgi Menimbang Peran Liturgi dalam Konteks Masyarakat Sekuler
Abstract View : 875 times PDF View : 840 times -
Narasi Pluralisme Pelaku Aliran Kebatinan Sumarah
Abstract View : 485 times PDF View : 310 times -
Sikap Kekristenan terhadap Perang dan Perdamaian Suatu Tinjauan Teologis Etis
Abstract View : 683 times PDF View : 560 times -
Kapitalisme Global sebagai Akar Kerusakan Lingkungan Kritik terhadap Etika Lingkungan
Abstract View : 1755 times PDF View : 1403 times -
Melawan Korupsi Inspirasi dari Injil Matius 6: 11
Abstract View : 479 times PDF View : 392 times