Hospitalitas Kristen sebagai Landasan Relasi Mayoritas-Minoritas di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kediri

Penulis

  • Yuangga Yahya Universitas Darussalam Gontor, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-6149-8664
  • Intan Baeduri Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
  • Asyreqa Najma Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33550/sd.v9i2.332

Kata Kunci:

persahabatan, Kediri, hospitalitas Kristen

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsep hospitalitas dan persahabatan dalam praktiknya di Desa Segaran, Wates, Kediri. Desa tersebut merupakan desa dengan penduduk mayoritas Kristen dan penduduk minoritas Islam dan penganut agama lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model grounded theory Corbin dan Strauss. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan diinterpretasi menggunakan teori fungsionalisme struktural dari Durkheim. Penelitian ini menunjukkan bahwa relasi mayoritas-minoritas di Desa Segaran dapat berlangsung adil dan setara. Nilai-nilai hospitalitas dan persahabatan yang berasal dari ajaran agama Kristen terinternalisasi dalam sebuah kesadaran kolektif masyarakat Kristen terhadap masyarakat muslim di desa tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan adanya institusi sosial keagamaan, fakta sosial, dan interaksi sosial yang berlandaskan ajaran hospitalitas sehingga nilai agama mampu menunjukkan fungsi integratif dan perekat seluruh masyarakat di Desa Segaran

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Yuangga Yahya, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

Yuangga Kurnia Yahya adalah dosen di Prodi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia.

Intan Baeduri, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

Intan Baeduri merupakan mahasiswi Prodi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia.

Asyreqa Najma, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

Asyreqa Najma merupakan mahasiswi Prodi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia.

Referensi

Abubakar, Marzuki. “Syariat Islam di Aceh: Sebuah Model Kerukunan.” Jurnal Media Syariah 13, no. 1 (2011): 99–108.

Aditya, Boy. “FPI: Jika Muslim Jadi Minoritas, Selalu Ditindas.” Dakta.com. 13 Maret 2020. http://www.dakta.com/news/23710/fpi-jika-muslim-jadi-minoritas-selalu-ditindas.

Ahmed, Akbar S. Discovering Islam, Making Sense of Muslim History and Society. London: Routledge, 1988.

———. Muslims as Minorities. London: BBC Books, 1993.

Alim, Muhammad. “Perda Bernuansa Syariah dan Hubungannya dengan Konstitusi.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 17, no. 1 (2010): 119–142. https://doi.org/10.20885/iustum.vol17.iss1.art6.

Arifianto, Alexander R. “Explaining the Cause of Muslim-Christian Conflicts in Indonesia: Tracing the Origins of Kristenisasi and Islamisasi.” Islam and Christian-Muslim Relations 20, no. 1 (2009): 73–89. https://doi.org/10.1080/09596410802542144.

Arifianto, Yonatan Alex. “Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk.” Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3 no 1, no. 1 (2020): 1–3. http://www.stthami.ac.id/ojs/index.php/hami/article/view/11.

Arifianto, Yonatan Alex, dan Joseph Christ Santo. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.” Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 1–14. https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jan/article/view/38.

Aritonang, Jan Sihar. Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Asry, M. Yusuf (ed). Community Build Harmony: Conflict Resolution and Peace Building in Ethnoreligious Indonesia. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2013.

Ayu, Dewi Indah. “Nasional Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Masuk Kategori Baik Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Masuk Kategori Baik.” Kementerian Agama Republik Indonesia. 20 Desember 2021. https://www.kemenag.go.id/read/indeks-kerukunan-umat-beragama-tahun-2021-masuk-kategori-baik.

Azhari, Subhi, dan Halili. Indeks Kota Toleran 2020. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara, 2020. https://setara-institute.org/indeks-kota-toleran-2021/.

Boersma, Hans. Violence, Hospitality, and the Cross: Reappropriating the Atonement Tradition. Grand Rapids: Baker Academic, 2004.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kediri. Kecamatan Wates dalam Angka 2021. Kediri: Badan Pusat Statistik, 2021.

Brownlee, Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di Dalamnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.

Buber, Martin. Two Types of Faith. Disunting oleh Norman P. Goldhawk. London: Routledge, 1951.

Corbin, Juliet, dan Anselm Strauss. Basics of Qualitative Research: Techniques and Procedures for Developing Grounded Theory. Edisi keempat. California: SAGE Publications, 2015.

Daeli, Dorkas Orienti, dan Sonny Eli Zaluchu. “Analisis Fenomenologi Deskriptif terhadap Panggilan Iman Kristen untuk Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia.” Sundermann: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan 1, no. 1 (2019): 44–50. https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.27.

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. Hubungan Antaragama dan Kepercayaan. Seri Dokumen Gereja No. 85. Diterjemahkan oleh Piet Go. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. http://www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2017/08/Seri-Dokumen-Gerejawi-No-85-HUBUNGAN-ANTARAGAMA-DAN-KEPERCAYAAN-2.pdf.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. “273 Juta Penduduk Indonesia Terupdate Versi Kemendagri.” 24 Februari 2022. https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1032/273-juta-penduduk-indonesia-terupdate-versi-kemendagri#.

Djaor, Sih Handoyo. Sekilas Tentang Gereja Kristen Jawi Wetan Segaran. Kediri: Gereja Kristen Jawi Wetan Jemaat Segaran, 2005.

Durkheim, Émile. The Division of Labor in Society. New York: Simon and Schuster, 1997.

———. The Elementary Forms of Religious Life. Diterjemahkan oleh Carol Cosman. New York: Oxford University Press, 2001.

Eating Fun. “SATE BABI SEGARAN LEGENDARIS ! MANTAP ! | Eatingfun Eps. 32 | Kuliner Kediri.” 1 Desember 2021. Video, 18:13. https://www.youtube.com/watch?v=4yWBuPzCp8w.

Fauzi, Agus Machfud. Sosiologi Agama. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2017.

Fletcher, Verne H. Lihatlah Sang Manusia: Suatu Pendekatan pada Etika Kristen Dasar. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.

Fredericks, James L. “Interreligious Friendship: A New Theological Virtue.” Journal of Ecumenical Studies 35, no. 2 (1998): 159–174.

Gereja Kristen Jawi Wetan. “Sejarah GKJW.” Diakses 20 Agustus 2022. https://gkjw.or.id/tentang-gkjw/sejarah/.

Haryanto, Sindung. Sosiologi Agama: Dari Klasik Hingga Postmodern. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015.

Hutabarat, Binsar A. “Perda Manokwari Kota Injil: Makna dan Konsekuensi bagi Gereja-Gereja di Indonesia.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 2, no. 1 (2015): 127–160. https://doi.org/10.33550/sd.v2i1.58.

Ihsani, Iif Fikriyati, dan Ismail Hasani. Indeks Kota Toleran Tahun 2021. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara, 2021.

Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Peraturan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan FKUB, dan Pendirian Rumah Ibadat. (21 Maret 2006).

Knitter, Paul F. Pengantar Teologi Agama-Agama. Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Magnis-Suseno, Franz. Etika Kebangsaan Etika Kemanusiaan. Yogyakarta: Kanisius, 2012.

———. “Hukum Dasar Besi Toleransi.” Majalah HIDUP, 2016.

Marbun, Rencan Carisma. “Kasih dan Kuasa Ditinjau dari Perspektif Etika Kristen.” Jurnal Teologi Cultivation 3, no. 1 (2019): 88–97. https://doi.org/10.46965/jtc.v3i1.259.

Maulidia, Hanifa. “Relasi Agama dan Masyarakat dalam Perspektif Emile Durkheim dan Karl Marx.” Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) 13, no. 2 (2019): 183–200, http://jurnal.unsyiah.ac.id/JSU/article/view/17506/12583.

Mujiburrahman. Feeling Threatened. Muslim-Christian Relations in Indonesia’s New Order. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2006.

Nahimunkar. “Jika Nonmuslim Memimpin Dunia.” 1 Oktober 2014. https://www.nahimunkar.org/jika-nonmuslim-memimpin-dunia/.

Nugroho, Adi. “Ramadan Di Desa Segaran, Wates (1).” Radar Kediri. 28 Mei 2019. https://radarkediri.jawapos.com/lain-lain/features/28/05/2019/ramadan-di-desa-segaran-wates-1/.

———. “Salak Segaran.” Radar Kediri. 15 Agustus 2019. https://radarkediri.jawapos.com/kediri-raya/ekonomi/15/08/2019/salak-segaran/.

Paradigma Bangsa. “Perayaan Tradisi Unduh Unduh Di Wates Kediri.” 17 Juli 2016. https://paradigmabangsa.com/perayaan-tradisi-unduh-unduh-di-wates-kediri/.

Portal Informasi Indonesia. “Agama.” Diakses 3 Oktober 2022. https://indonesia.go.id/profil/agama.

Rantung, Djoys Anneke. Pendidikan Agama Kristen dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2017.

Rekian. “Talas dan Ketela Ikut Karnaval, Ritual Unduh-Unduh GKJW Jadi Perhatian Warga.” Radar Kediri. 6 Juni 2022. https://radarkediri.jawapos.com/kediri-raya/politik-pemerintahan/06/06/2022/ritual-unduh-unduh-gkjw-jadi-perhatian-warga/.

Rijal, Fakhrul. “Persepsi Non Muslim terhadap Penerapan Syariat Islam di Aceh.” Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora 8, no. 1 (2020): 22–35. https://doi.org/10.47574/kalam.v8i1.87.

Romadoni, Ahmad. “SBY Akhirnya Bertemu Pengungsi Kelud.” Liputan 6. 17 Februari 2014. https://www.liputan6.com/news/read/829440/sby-akhirnya-bertemu-pengungsi-kelud.

Sairin, Weinata. Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa: Butir-Butir Pemikiran. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.

Siburian, Togardo. “Menuju Kesetaraan dalam Beragama yang Berbudaya: Refleksi Seminari Injili.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 3, no. 2 (2017): 201–239. https://doi.org/10.33550/sd.v3i2.36.

Siregar, Afrida Amalia. “Analisis Nilai Tambah Pengolahan Salak (Studi Kasus: Industri Kecil Pengolah Buah Salak Agrina).” Skripsi, Universitas Sumatera Utara, 2012.

Siregar, Nurliani, Bangun Munthe, Sunggul Pasaribu, Darman Samosir, Jojor Silalahi, dan Peniel E. Sirait. Etika Kristen Dasar Etika Pendidikan dan Membangun Karakter Bangsa. Disunting oleh Nurliani Siregar. Medan: Vanivan Jaya, 2019.

Sitorus, Gideon Hasiholan. “Sumbangsih Teori Fungsionalis Emile Durkheim untuk Mewujudkan Agama sebagai Wacana Performatif dalam Mewujudkan Solidaritas di Tengah Pandemi.” Pute Waya: Sociology of Religion Journal 3, no. 1 (2022): 52–64. https://doi.org/10.51667/pwjsa.v3i1.967.

Stevanus, Kalis. “Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati Menurut Lukas 10: 25–37 sebagai Upaya Pencegahan Konflik.” Bia’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 3, no. 1 (2020): 1–13. https://doi.org/10.34307/b.v3i1.99.

———. “Tujuh Kebajikan Utama Untuk Membangun Karakter Kristiani Anak.” Bia’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 1, no. 1 (2018): 79–95. https://doi.org/10.34307/b.v1i1.21.

Susanta, Yohanes K. “Hospitalitas sebagai Upaya Mencegah Kekerasan dan Memelihara Kerukunan dalam Relasi Islam-Kristen di Indonesia.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 2, no. 1 (2015): 281–312. https://doi.org/10.33550/sd.v2i1.62.

Susanta, Yohanes Krismantyo. “‘Menjadi Sesama Manusia’ Persahabatan sebagai Tema Teologis dan Implikasinya bagi Kehidupan Bergereja.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (2018): 103–118. https://doi.org/10.30648/dun.v2i2.169.

Susanta, Yohanes Krismantyo, and Daniel Fajar Panuntun. “Tinjauan Etika Kristen atas Fenomena Disaster Joke Terkait Pandemi Covid-19.” Harvester: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 5, no. 1 (2020): 14–27. https://doi.org/10.52104/harvester.v5i1.20.

Takwin, Bagus, Amin Mudzakkir, Hairus Salim, Moh Iqbal Ahnaf, dan Ahmad Zainul Hamdi. Studi tentang Toleransi dan Radikalisme di Indonesia: Pembelajaran dari 4 Daerah: Tasikmalaya, Jogjakarta, Bojonegoro, dan Kupang. Jakarta: International NGO Forum on Indonesian Developpment (INFID), 2016. https://www.infid.org/publication/read/laporan-studi-toleransi-dan-radikalisme-di-4-daerah.

Telusur Jelajah. “Desa Unik! Desa Kristen Segaran Wates Kediri.” 29 Juli 2022. Video, 8:25. https://www.youtube.com/watch?v=E-eliKIBYsw.

The World Council of Churches. Religious Plurality and Christian Self-Understanding. Geneva: The World Council of Churces, 2002.

Tim Banjir Embun. “Desa di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur ini Penduduknya 100% Non Muslim, Semua Seagama. Kok Bisa?” Diakses 20 Agustus 2022. https://www.banjirembun.com/2019/04/desa-di-kabupaten-Kediri-provinsi-Jawa-Timur-ini-penduduknya-100-persen-non-Muslim-yang-seagama-kok-bisa.html.

Turner, Bryan S. Religion and Social Theory. Edisi kedua. London: SAGE Publications, 1999.

———. The New Blackwell Companion to the Sociology of Religion. Disunting oleh Bryan S. Turner. West Sussex: Blackwell Publishing, 2010.

Wiranata, Irawan Hadi, dan Marzuki. “Kerukunan Antarumat Beragama Sebagai City Branding Harmoni Kediri the Service City.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3, no. 1 (2018): 64–73. http://dx.doi.org/10.17977/um019v3i12018p064.

Yahya, Yuangga Kurnia. “Toleransi Antar Agama dan Antar Etnis di Desa Mamahak Teboq Kalimantan Timur.” Palita: Journal of Social-Religion Research 3, no. 2 (2018): 165–180. http://doi.org/10.24256/pal.v3i2.56.

Yahya, Yuangga Kurnia, dan Mohammad Rafdi Ilahi. “The Doctrine of Predestination According to the Old Testament.” Journal of Comparative Study of Religions 1, no. 2 (2021). http://dx.doi.org/10.21111/jcsr.v1i2.6381.

Unduhan

Diterbitkan

2022-10-31

Cara Mengutip

Yahya, Y., Baeduri, I. ., & Najma, A. (2022). Hospitalitas Kristen sebagai Landasan Relasi Mayoritas-Minoritas di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kediri. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 9(2). https://doi.org/10.33550/sd.v9i2.332