Kesaksian Iman dalam Dialog Interreligius dan Teologi Interkultural

Witness Of Faith In Interreligious Dialogue And Intercultural Theology

Penulis

  • Edy Syahputra Sihombing Philosophy

DOI:

https://doi.org/10.33550/sd.v7i2.151

Abstrak

Kesaksian iman adalah unsur penting dalam dialog interreligius untuk menyuburkan eksistensi teologi dalam konteks interkultural. Akan tetapi dialog cenderung sekadar berbagi informasi kebenaran dan doktrin dalam berbagai agama. Dialog model demikian sesungguhnya tidak relevan dalam pluralitas agama. Di sisi lain, ada tantangan untuk menciptakan dialog, di antaranya: sikap arogansi, sikap tertutup, dan klaim absolutisme kebenaran. Situasi demikian tidak menyuburkan eksistensi teologi dalam konteks interkultural. Kerendahan hati adalah kunci berdialog, dan kesaksian iman berperan penting menyuburkan eksistensi teologi dalam konteks inter-kultural. Dalam dialog interreligius, kesaksian iman yang penting saat ini adalah menghidupi dan melakukan ajaran autentik dari setiap agama, sep-erti: hidup dalam perdamaian, persaudaraan yang harmonis, membangun kebijaksanaan berdasarkan kasih, dan menciptakan keadilan. Tulisan ini akan mengeksplorasi signifikansi kesaksian iman dalam dialog interreligius dan teologi interkultural menggunakan metode penelitian literatur yang memberikan tawaran rekomendasi implementatif. Kata-kata Kunci: kesaksian iman; dialog; interreligius; interkultural; teologi.      

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Edy Syahputra Sihombing, Philosophy

Dosen aktif di Jurusan Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Meraih gelar Sarjana Filsafat (2014) dan Magister Teologi di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (2017). Ia telah menghasilkan beberapa tulisan berupa buku dan jurnal akademik di bidang agama dan filsafat.

Referensi

Admirand, Peter. Mission in Remission: Concilium 1. London: SCM Press, 2011.

Banawiratma, J.B. & Abidin Bagir, Zainal ed., Dialog Antarumat Beragama: Gagasan dan Praktik di Indonesia. Jakarta: Mizan Publika, 2010.

Bosch, David J. Transforming Mission, Paradigm Shifts in Theology of Mission. Maryknoll, New York: Orbis Books, 2011.

Cobb Jr.dan John B. Transforming Christianity and the World: A Way beyond Absolutism and Relativism. Maryknoll, New York: Orbis Books, 1999.

Cornille, Cathrine. Interreligious Diaologue. Chichester, UK: John Wiley & Sons, 2013.

Conolly, Peter, ed. Ragam Pendekatan Studi Agama. Medan: Bina Media Perintis, 2007.

Cornille, Catherine. Meaning and Method In Comparative Theology. Chichester: Wiley-Blackwell, 2019.

Coward, Harold. Pluralisme: Tantangan bagi Agama-Agama. Yogyakarta: Kanisius, 1989.

Cheetham, David ed. Understanding Religious Relations, Oxford: Oxford University Press, 2013.

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. Evangelii Gaudium. Jakarta: Dokpen KWI, 2013.

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Wali Gereja Indonesia. Dokumen: tentang Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Beragama. Jakarta: Dokpen KWI, 2019.

Doukhan, Abi. Emmanuel Levinas: A Philoshopy of Exile. London: Bloombury Academic, 2014.

Dupuis, Jacques. Toward a Christian Theology of Religious Pluralism. Maryknoll, New York: Orbis, 1997.

Junker Kenny, Maureen. Witnessing or Mutual Translation: Concillium 1. London: SCM Press.

Knitter, Paul F. No Other Name? London: SCM Press, 1985.

Knitter, Paul F. Pengantar Teologi Agama-Agama (terj.). Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Levinas, Emmanuel. Totality and Infinity: An Essay on Exteriority. Dordrecht: Springer Netherlands, 1979.

O’Collins, Gerald & Farrugia, Edward G. Kamus Teologi (terj.). Yogyakarta: Kanisius, 1996.

O’Gara, Margareth. “Recieving Gift in Ecumenical Dialogue.” Dalam Receptive Ecumenism and Call to Catholic Learning. Paul Murray ed. New York: Oxford University Press, 2008.

Parihala, Yohanes & Saptenno, Kritsno. “Dari Kesaksian Iman ke Simbiosis Agama: Mininjau Konsep Dialog Calvin E. Shenk Bagi Perjumpaan Islam-Kristen di Maluku.” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya 4, no. 2 (2020): 104-114. Maluku: Universitas Kristen Maluku.

Pieris, Aloysius. An Asian Theology of Liberation. New York: Orbis Books, 1992.

Prasetyo, Djoko. “Konvivenz dan Theologia Misi Interkultural Menurut Theo Sundermeier.” Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual & Filsafat Keilahian 32, no. 1 (2008): 1-20. Yogyakarta: Fakultas Teologi Universtitas Kristen Duta Wacana.

Rachmat, Agus. “Interreligious Conflict and Reconciliation in Indonesia.” Melintas: Jurnal Filsafat dan Teologi 17, no. 52-53 (2001): 1-116. Bandung: Fakultas Filsafat Unika Parahyangan.

Samosir, Leonardus. Agama dengan Dua Wajah: Refleksi Teologis atas Tradisi dan Konteks. Jakarta: Obor, 2009.

Sekretariat Jenderal MPR-RI. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR-RI, 2012.

Servaas Wijsen, Frans & Nissen, Peter. Mission is Must: Intercultural Theology and the Mission of the Church. New York & Amsterdam: Rodopi, 2002.

Setyawan, Heri. “Mencari Arah Baru Dialog dengan Agama lain.” Kawistara: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora 4, no. 2 Agustus (2014): 111-124. Yogyakarta: Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada.

Sunarko, Adrianus. “Kekristenan Inklusif atau Pluralis? Diskusi dengan Edward Schillebeeckx.” Melintas: Jurnal Filsafat dan Teologi 31, no. 1 April (2015): 1-106. Bandung: Fakultas Filsafat Unika Parahyangan.

Tong, Stephen. Teologi Penginjilan. Jakarta: Lembaga Reformed Injili, 1988.

Ward, Keith. Religion and Revelation: A Theology of Revelation in The World’s Religions. Oxford: Oxford University Press, 1994.

Diterbitkan

2020-10-19

Cara Mengutip

Sihombing, E. S. (2020). Kesaksian Iman dalam Dialog Interreligius dan Teologi Interkultural: Witness Of Faith In Interreligious Dialogue And Intercultural Theology. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 7(2), 173–196. https://doi.org/10.33550/sd.v7i2.151