Editorial

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

• Binsar Antoni Hutabarat, Ambiguitas dan Diferensiasi Agama dan Negara di Indonesia , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 5 No 1 (2018): Agama dan Kekerasan
• Binsar Antoni Hutabarat, H. Hans Panjaitan, Tingkat Toleransi Antaragama di Masyarakat Indonesia , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 3 No 1 (2016): Kebijakan Publik: Sebuah Penunaian Konstitusi
• Binsar Antoni Hutabarat, EVALUASI TERHADAP RUMUSAN PERNYATAAN PASTORAL PGI TENTANG LGBT , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 6 No 2 (2019): Landasan Hidup Bersama
• Binsar Antoni Hutabarat, Kebijakan Pendidikan di Indonesia: Evaluasi terhadap Rumusan Kebijakan Kurikulum Bidang Pendidikan Tinggi , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 4 No 2 (2017): Mengevaluasi Kebijakan Publik
• Binsar Antoni Hutabarat, Evaluasi terhadap Peraturan Bersama Menteri Tahun 2006 tentang Pendirian Rumah Ibadah , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 4 No 1 (2017): Merajut Kebangsaan
• Binsar Antoni Hutabarat, EVALUASI TERHADAP RUMUSAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG PESANTREN DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 5 No 2 (2018): Heterogenitas Pancasila
• Binsar Antoni Hutabarat, Evaluasi terhadap Rumusan RUU Permusikan , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 6 No 1 (2019): Menyambut Pesta Demokrasi
• Binsar Antoni Hutabarat, Perda Manokwari Kota Injil: Makna dan Konsekuensi bagi Gereja-gereja di Indonesia , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 2 No 1 (2015): Memperjuangkan Kebebasan Beragama
• Binsar Antoni Hutabarat, Pendapat Pimpinan-pimpinan Gereja di Bekasi tentang Izin Pendirian Rumah Ibadah dalam Peraturan Bersama Menteri Tahun 2006 , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 2 No 2 (2015): Konflik Berjubah Agama
• Binsar Antoni Hutabarat, Isu Agama dalam Sisdiknas No.20 Tahun 2003: Meninjau Kembali Jalan Demokrasi Pendidikan Nasional , Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat: Vol 1 No 1 (2014): Peran Agama terhadap Kebudayaan