Kearifan Lokal Masyarakat Nias dalam Mempertahankan Harmoni Sosial
DOI:
https://doi.org/10.33550/sd.v1i1.53Abstrak
Abstract:Being a pluralist community, Nias consists of not only the Nias ethnic group but also other ethnic groups, such as Tionghoa (Chinese), Padang, Batak and Javanese. Social harmony within the community is like no other ever found in other regions across Indonesia. Indeed, social harmony amongst the Nias community has been a very much interesting social fact for research and analysis. Has some sort of local wisdom been exercised as a social capital to create the social harmony within the life of this religious-pluralist community? A research on this was conducted in Kota Gunungsitoli by applying the descriptive-qualitative research. The research shows that their local wisdom of Banua dan fatalifus/em>ta, Emali dome si so ba lala, ono luo na so yomo, Sebua taideide sideideide mutayaig/em>and the fact that religious communites in this region have strong understanding and emphasize on their religious values are matters that heavily influence both the creation and the preservation of the social harmony within the community. Keyword :Social-harmony, Religious Pluralism, Cultural diversity, Nias, Banua dan fatalifus/em>ta
Statistik
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Nias)
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Nias, diakses pada 25-11-2011.
http://sosiologidakwah.blogspot.com/2009/03/harmoni-sosial-berbasis-ketuhanan.html, diakses apada 25-11-2011.
http://www.almanar.co.id/artikel-asatidzah/indahnya-harmoni-sosial.html/ diakses pada 25-11-2011.
http://www.scribd.com/doc/61508852/KEARIFAN-LOKAL/ akses 25-11-2011.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias & Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli: Gunungsitoli Dalam Angka 2010, No. Publikasi: 12015.10.10.
Olaf H.Schumann., Menghadapi Tantangan, Memperjuangkan Kerukunan (Jakarta: PT BPK GUNUNG MULIA, 2009).
Bambang Ruseno., Hidup Bersama di Bumi Pancasila: Sebuah Tinjauan Hubungan Islam dan Kristen di Indonesia, (Malang: Pusat Studi Agama dan Kebudayaan, 1993).
Eka Darmaputera, “Teologi Persahabatan antarumat Beragama”, dalam Karel Erari, et.al.,Keadilan Bagi Yang Lemah, Buku Peringatan Hari Jadi ke-67 Prof. Dr. Ihromi, MA (Jakarta, tanpa penerbit, 1995).
Henry Nouwen., The Road To Peace: Karya Untuk Pendamaian Dan Keadilan (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2004).
Paul F. Knitter., Pengantar Teologi Agama-Agama, (Penerbit Kanisius, 2008).
Arie Jan Plaisier., Manusia, Gambar Allah: Terobosan-terobosan dalam bidang Antropologi Kristen (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia,2002).
Muhammad Ali, Teologi Pluralis-Multikultural (Menghargai Kemajemukan, Menjalin Kebersamaan. (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2003).
Broto Semedi W., “Kita Di Dalam Pluralitas Agama”, di dalam Daniel Nuhamara, dkk (peny), Iman dan Kepedulian Sosial. Salatiga: Satya Wacana University Press, 2005).
Ayatrohaedi, Kepribadian Budaya Bangsa (local genius) (Jakarta: Pustaka Jaya,1986).
Lorens Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta: Gramedia, 1996).
Karel Erari,et.al., Keadilan Bagi yang Lemah, Buku Peringatan Hari Jadi ke-67 Prof. Dr. Ihromi, MA (Jakarta, tanpa penerbit, 1995).
Phil J. Garang, Phil J., Nias: Membangun Harapan Menapak Masa Depan. (Jakarta: Yayasan Tanggul Bencana Indonesia, 2007).
Johannes Maria Hämmerle, Asal Usul Masyarakat Nias: Suatu Interpretasi (Gunungsitoli: Yayasan Pusaka Nias, 2001).
Paul F. Knitter, Pengantar Teologi Agama-Agama (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2008).
ÂPaul F. Knitter, dan John Hick (Peny.)., The Myth of Christian Uniqueness, terj, “Mitos Keunikan Agama Kristen” (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001).
Marinus Telaumbanua (penyunting), Kota Gunungsitoli Sejarah Lahirnya dan Perkembangannya (Gunungsitoli Pulau Nias, 1996).
Henri Nouwen, The Road to Peace: Karya Untuk Perdamaian Dan Keadilan (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2004).
Nuhamara, Daniel, dkk.(ed)., Iman dan Kepedulian Sosial. (Salatiga: Satya Wacana Unversity Press, 2005).
Rumadi, Dinamika Agama Dalam Pemerintahan Gus Dur, dalam Khamami Zada (ed) Neraca Gus Dur Di Panggung Kekuasaan (Jakarta: LAKPESDAM, 2002)).
Alwi Shihab, Islam Inklusif (Bandung: Mizan, 1999).
Bambang Ruseno Utomo, Hidup Bersama di Bumi Pancasila. (Malang: Pusat Studi Agama dan Kebudayaan, 1993).
Khamami Zada,., (ed) Neraca Gus Dur Di Panggung Kekuasaan. (Jakarta: LAKPESDAM, 2002).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias & Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli: Gunungsitoli Dalam Angka 2010, No. Publikasi: 12015.10.10.
Abdurrahman Wahid, "Kemajemukan Modal Membangun Bangsa," Makalah tidak diterbitkan, 8 Agustus 2003.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2014 Reformed Center for Religion and Society
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.