Israel Dulu dan Kini

Sebuah Teologi Biblika Keumatan

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.33550/sd.v11i2.454

Kata Kunci:

Israel, keumatan, pilihan, ‘ebed, segullā, perjanjian

Abstrak

Umat pilihan adalah sebutan yang sering diberlakukan untuk orang Yahudi. Namun, gereja pasca-Perjanjian Baru menganggap status keumatan Israel sudah berakhir—suatu asumsi teologis yang baru dikoreksi sejak pertengahan abad ke-20. Dalam rangka itulah, artikel ini memeriksa ulang konsep umat pilihan secara alkitabiah. Bahasa Deuteronomis untuk pemilihan Israel adalah pembebasan mereka dari perbudakan Mesir untuk menjadi bangsa penyembah Yahweh (keumatan ‘ebed). Namun, Perjanjian Sinai menuntut Israel lebih dari itu, yakni menjadi umat yang istimewa, keumatan teladan (keumatan segullā). Realitas keumatan ‘ebed adalah tak bersyarat dan dasarnya semata-mata faktor Allah, kasih dan kesetiaan-Nya (Ul. 7:6-8). Sebaliknya, realitas keumatan segullā bersyarat dan dasarnya adalah faktor Israel, yakni kesungguhan mereka untuk berpegang pada perjanjian (Kel. 19:5-6) yang kemudian ternyata gagal, kecuali umat sisa. Kendati demikian, kegagalan Israel membuka jalan bagi keumatan yang diperluas, yang mengikutsertakan orang-orang non-Yahudi secara massal, sementara keselamatan massal orang Yahudi merupakan realitas eskatologis (Rm. 11:25-26).

Statistik

Data terunduh belum tersedia.

Biografi Penulis

Yonky Karman, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

Yonky Karman menyelesaikan pendidikan teologi BTh di Seminari Alkitab Asia Tenggara (Malang), kemudian Drs di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (Jakarta), ThM dalam Perjanjian Lama di Calvin Theological Seminary (Grand Rapids, MI, USA), dan PhD juga dalam Perjanjian Lama di Evangelische Theologische Faculteit (Leuven, Belgia), kini dosen tetap di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta untuk bidang Perjanjian Lama.

Referensi

Alhadar, Smith. “Masa Depan Israel.” Kompas, 22 Maret 2024.

Badudu, J. S., dan Sutan Mohammad Zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Jakarta Pustaka Sinar Harapan, 1994.

Barth, Markus. The People of God. Sheffield: JSOT Press, 1983.

Barton, John, dan Julia Bowden. The Original Story: God, Israel, and the World. Grand Rapids: Eerdmans, 2004.

Blenkinsopp, Joseph. Isaiah 40-55. New York: Doubleday, 2002.

Block, Daniel I. The Book of Ezekiel: Chapters 1-24. Grand Rapids: Eerdmans, 1997.

Botterweck, G. Johannes, Helmer Ringgren, Heinz-Josef Fabry, dan Holger Gzella (penyunting). Theological Dictionary of the Old Testament. Diterjemahkan oleh John T. Willis, Douglas W. Stott, David E. Green, dan Mark E. Biddle. Grand Rapids: Eerdmans, 1977-2021.

Buttrick, George Arthur (penyunting). The Interpreter’s Dictionary of the Bible. Nashville: Abingdon Press, 1962.

Calvin, John. Commentaries on the Epistle of Paul to the Romans. Grand Rapids: Eerdmans, 1959.

Charlesworth, James H (penyunting). The Old Testament Pseudepigrapha. Peabody: Hendrickson, 2009.

Charry, Ellen T. “Judaism.” Dalam Global Dictionary of Theology, disunting oleh Dyrness dan Kärkkäinen, 437-439. Nottingham: Inter-Varsity Press, 2008.

Dearman, J. Andrew. The Book of Hosea. Grand Rapids: Eerdmans, 2010.

Deuschle, Matthias. “Israel.” Theologische Orientierung 213 (2024).

Dozeman, Thomas B. Exodus. Grand Rapids: Eerdmans, 2009.

Dunn, James D. G. Romans 9-16. Dallas: Word Books, 1988.

Durham, John I. Exodus. Waco: Word Books, 1987.

Fretheim, Terence E. Exodus. Louisville: John Knox, 1991.

Fuller, Daniel P. Gospel and Law: Contrast or Continuum? The Hermeneutics of Dispensationalism and Covenant Theology. Grand Rapids: Eerdmans, 1980.

Gesenius, H. F. W. A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament, disunting oleh Francis Brown, S. R. Driver, dan Charles A. Briggs. Diterjemahkan oleh Edward Robinson. Oxford: Oxford University Press, 1952.

―――. Gesenius’s Hebrew Grammar, disunting oleh E. Kautzsch. Diterjemahkan oleh A. E. Cowley. Oxford: Clarendon Press, 1910.

Goldingay, John E. Models for Interpretation of Scripture. Grand Rapids: Eerdmans, 1995.

Hillers, Delbert R. Covenant: The History of a Biblical Idea. Baltimore: The Johns Hopkins University Press, 1994.

Holwerda, David E. Jesus and Israel: One Covenant or Two? Grand Rapids: Eerdmans, 1995.

Jenni, Ernst, dan Claus Westermann (penyunting). Theologisches Handwörterbuch zum Alten Testament. München-Zürich: KaiserZuerich, 1971, 1976.

Jeremias, Jörg. The Book of Amos. Louisville: Westminster John Knox, 1998.

Kautzsch, E. (penyunting). Gesenius’s Hebrew Grammar. Rev. A. E. Cowley. Oxford: Clarendon Press, 1910.

Käsemann, Ernst. Commentary on Romans. Grand Rapids: Eerdmans, 1980.

Kitchen, K. A. Ancient Orient and Old Testament. London: Inter-Varsity Press, 1966.

―――. On the Reliability of the Old Testament. Grand Rapids: Eerdmans, 2003.

Moo, Douglas J. The Epistle to the Romans. Grand Rapids: Eerdmans, 1996.

Murray, John. The Epistle to the Romans. Grand Rapids: Eerdmans, 1987.

Noth, Martin. Exodus. Philadelphia: Westminster, 1974.

Patte, Daniel. “Supersessionism.” Dalam The Cambridge Dictionary of Christianity. Cambridge: Cambridge University Press, 2010.

Philo. Philo IV. Diterjemahkan oleh F. H. Colson dan G. H. Whitaker. London: William Heinemann, 1949.

Pitkin, Ronald E. Theological Dictionary of the New Testament, disunting oleh Gerhard Kittel dan Gerhard Friedrich. Diterjemahkan oleh G. W. Bromiley. Grand Rapids: Eerdmans, 1964-1976.

Preuss, Horst Dietrich. Old Testament Theology Vol. 2. Louisville: Westminster John Knox, 1996.

Propp, William H. C. Exodus 19-40. New York: Doubleday, 2006.

Rendtorff, Rolf. The Canonical Hebrew Bible: A Theology of the Old Testament. Leiden: Deo Publishing, 2005.

Ridderbos, Herman N. The Epistle of Paul to the Churches of Galatia. Grand Rapids: Eerdmans, 1984.

Roberts, Alexander, dan Sir James Donaldson. Ante-Nicene Fathers: The Writings of the Fathers down to A.D. 325. Peabody: Hendrickson, 1995.

Singgih, Emanuel Gerrit. “Israel Akan Menjadi Nomor Tiga: Refleksi Teologis mengenai Keberadaan Orang Kristen di Indonesia berdasarkan Yesaya 19:18-25.” Dalam Dua Konteks: Tafsir-tafsir Perjanjian Lama sebagai Respons atas Perjalanan Reformasi di Indonesia, 65-78. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Sohn, Seock-Tae. The Divine Election of Israel. Grand Rapids: Eerdmans, 1991.

Stewart, Alexander. “The Future of Israel, Early Christian Hermeneutics, and the Apocalypse of John.” Journal of Evangelical Theological Study 61, no. 3 (2018): 563-75. https://openurl.ebsco.com/EPDB%3Agcd%3A4%3A28829748/detailv2?sid=ebsco%3Aplink%3Ascholar&id=ebsco%3Agcd%3A132141854&crl=c.

Waltke, Bruce K., dan M. Patrick O’Connor. An Introduction to Biblical Hebrew Syntax. Winona Lake: Eisenbrauns, 1990.

Wilson, Marvin R. Our Father Abraham: Jewish Roots of the Christian Faith. Grand Rapids: Eerdmans, 1989.

Unduhan

Diterbitkan

29-10-2024

Cara Mengutip

Karman, Y. (2024). Israel Dulu dan Kini: Sebuah Teologi Biblika Keumatan. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 11(2), 120–136. https://doi.org/10.33550/sd.v11i2.454