Makna Pengosongan Diri Allah Trinitas dalam Perspektif Jawa
Analisis Semiotik dan Teologis atas Tokoh Semar dan Yesus Kristus
DOI:
https://doi.org/10.33550/sd.v11i1.448Kata Kunci:
Allah Trinitas, pengosongan diri, Semar, Yesus Kristus, inkarnasi, budaya JawaAbstrak
Iman akan Allah Trinitas sebagai dasar iman umat kristiani tidaklah mudah dipahami oleh kebanyakan umat beriman. Semakin tidak mudah lagi bila kita memahami iman akan Allah Trinitas menurut konteks budaya tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman akan Allah Trinitas yang dimaknai sesuai dengan konteks budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan teologi kontekstual dan lingkaran pastoral. Penulis mengambil tokoh Semar dalam budaya Jawa untuk memperdalamnya dalam perbandingannya dengan Yesus dalam perspektif teologi komparatif. Secara khusus penulis ingin melihat konsep pengosongan diri dalam tokoh Semar dan juga dalam diri Yesus Kristus. Untuk sampai pada penelitian tersebut, penulis menggunakan teori semiotika Charles Peirce dan juga pemikiran Hans Urs von Balthasar yang berkaitan dengan doktrin Allah Trinitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kemiripan pengosongan diri Semar dan Yesus. Akan tetapi, ada perbedaan yang jelas dan tegas pula dalam pengosongan diri Semar dan Yesus Kristus itu.
Statistik
Referensi
Adiprasetya, Joas. “Following Jesus the Clown.” Theology Today 69, no. 4 (2013): 418–27. https://doi.org/10.1177/0040573612463027.
Colapietro, Vincent M. Peirce’s Approach to the Self: A Semiotic Perspective on Human Subjectivity. New York: State University of New York Press, 1989.
Darmawijaya, St. Pengabdian: Panakawan atau Hamba Yahwe? Yogyakarta: Kanisius, 1989.
Delledalle, Gerald. Charles S. Peirce’s Philosophy of Signs. Bloominton: Indiana University Press, 2001.
Dewa, Anton. “Teologi Inkarnasi dan Gereja Yang Inkarnatoris menurut Hans Urs von Balthasar.” Media: Jurnal Filsafat dan Teologi 2, no. 1 (Februari 2021): 25-59. https://doi.org/10.53396/media.v2i1.18.
Fredericks, James L. “Introduction.” Dalam The New Comparative Theology: Thinking Interreligiously in the 21st Century, disunting oleh S.J. Francis X. Clooney, x-xi. New York: T&T Clark International: 2010.
Jatmiko, Nikasius. “Sawur or Sawer Rite: The Perspective of Death Javanese-Sundanese Tradition in Catholic Church.” International Journal of Indonesian Philosophy and Theology 3, no.1 (2022): 28-39. https://doi.org/10.47043/ijipth.v3i1.28.
Kristanto, A. Koko & Martasudjita, Emanuel P.D. “The Catholic Baptism Fulfills the Longing for Salvation at Ruwatan: Pastoral Circle Approach Overview.” Journal of Asian Orientation in Theology 4, no. 1 (2022): 41-58. https://repository.usd.ac.id/42781/1/8133_The+Catholic+Baptism+-+Ruwatan+-+Artikel+di+JAOTh+-+Februari+2022.pdf.
Leamy, Katy. “A Comparison of the Kenotic Trinitarian Theology of Hans Urs von Balthasar and Sergei Bulgakov.” Disertasi Doktoral, Marquette University, USA, 2012. https://epublications.marquette.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1211&context=dissertations_mu.
Mulyono, Sri. Apa & Siapa Semar. Jakarta: Gunung Agung, 1982.
Munro, André. “Hans Urs von Balthasar.” Britanica. 8 Agustus 2023. https://www.britannica.com/biography/Hans-Urs-von-Balthasar.
Murphy, Francesca A. “Inclusion and Exclusion in the Ethos of Von Balthasar’s Theo-drama.” New Blackfriars 79, no. 923 (January 1998): 56-64. https://www.jstor.org/stable/43250084.
Noya, Yudi. “Opolastala dan Trinitas (Suatu Studi Perbandingan Terhadap Nilai-Nilai Agama Suku Tentang Ketuhanan di Buru Selatan dan Konsep Trinitas dalam Kekristenan).” Tesis Magister, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 2013. https://repository.uksw.edu/handle/123456789/4070.
Nurcahyo, Jati. “Makna Simbolik Tokoh Wayang Semar Dalam Kepemimpinan Jawa.” Media Wisata 16, no. 2 (2018): 1069-76. http://jurnal.ampta.ac.id/index.php/MWS/article/view/282/224.
Pranoto, Stepanus Sigit. “Al-Qur’an dan Ekaristi sebagai Pusat Hidup Beriman dan Kerohanian Umat Muslim dan Kristiani.” Jurnal Teologi 4, no. 2 (November 2015): 133-48. https://doi.org/10.24071/jt.v4i2.471.
Purwadi. Mengkaji Nilai Luhur Semar. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2014.
Randyo. “Peran Semar dalam Pertunjukan Wayang Kulit Jawa Gaya Surakarta.” Harmonia: Journal of Arts Research and Education 9, no. 2 (2009). https://journal.unnes.ac.id/nju/harmonia/article/view/645/593.
Riches, John. “Von Balthasar as Biblical Theologian and Exegete.” New Blackfriars 79, no. 923 (1998): 38-45. https://www.jstor.org/stable/43250082.
Ruku, Noh. “Mempertahankan dan Mempertanggungjawabkan Doktrin Trinitas dalam Konteks Asia.” Jurnal Arrabona 3, no. 2 (2021): 131-51. https://doi.org/10.57058/juar.v3i2.41.
Situmorang, Markus. “Mendalami Doktrin Trinitas dalam Pandangan Hans Urs von Balthasar.” Studia Philosophica et Theologica 18, no. 2 (Oktober 2018): 161-78. https://doi.org/10.35312/spet.v18i2.26.
von Balthasar, Hans Urs. Mysterium Paschale: The Mystery of Easter (Ressourcement: Retrieval & Renewal in Catholic Thought). Diterjemahkan oleh Aidan Nichols. Michigan: Eerdmans, 1993.
Williams, David T. “Kenosis and the nature of the Persons in the Trinity.” Koers 69, no. 4 (2004): 623-40. https://doi.org/10.4102/koers.v69i4.320.
Yorder, Timothy J. “Hans Urs Von Balthasar and Kenosis: The Pathway to Human Agency.” Disertasi Doktoral, Loyola University, Chicago, 2013. https://ecommons.luc.edu/luc_diss/918/.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Reformed Center for Religion and Society
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.