Membangun Jembatan Kesadaran Multiiman

Sebuah Proposal Visioner dari Greja Kristen Jawi Wetan

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.33550/sd.v10i2.406

Kata Kunci:

tradisi Jawa, jagongan, patuwen, Festival Iman, kesadaran multiiman

Abstrak

Berhadapan dengan ketegangan dan tantangan religius dalam konteks Indonesia, Greja Kristen Jawa Wetan menggumuli pertanyaan penting: "Bagaimana gereja dapat terlibat secara efektif di tengah konteks ketegangan religius dan sosial?" Menanggapi pertanyaan tersebut, penulis berpendapat bahwa gereja dapat membangun kesadaran multiiman dengan mengadopsi model yang berakar dari tradisi Jawa, yaitu jagongan dan patuwen, yang menjadi jembatan bagi gereja untuk membangun dan meningkatkan pembelajaran multiiman secara efektif. Jagongan meragakan karakteristik komunal, sedangkan patuwen menandai kualitas personal. Melalui studi ini, penulis berargumen bahwa baik jagongan dan patuwen mencerminkan dua gerak ganda Yesus—exitus a Deo dan exitus a se—yang mencerminkan gerak Yesus keluar dari Bapa dan diri-Nya sendiri yang mengarah pada kembali dan masuknya Yesus kepada Yang Ilahi. Gereja dapat menggunakan jagongan sebagai undangan kepada pelbagai individu untuk masuk dan berkumpul di ruang publik dan menggunakan patuwen sebagai strategi untuk menjangkau dan keluar ruang gerejawi demi merengkuh individu dalam ruang personal mereka. Saya akan mendemonstrasikan implementasi praktis jagongan dan patuwen sebagai ruang pembelajaran multiiman yang membangun kesadaran keadilan sosial di dalam gereja, yang disajikan melalui kemasan Festival Iman. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa jagongan dan patuwen dapat mengedepan sebagai model yang memiliki daya untuk menjembatani dan memperkaya kesadaran multiiman gereja, inklusivitas, dan keadilan sosial dalam lanskap keragaman iman.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Hardiyan Triasmoroadi, IPTh Balewiyata-Greja Kristen Jawi Wetan

Penulis adalah pendeta Greja Kristen Jawi Wetan dan fasilitator rumah retret "Kori Menga" yang berhasrat untuk mempelajari kajian seputar seni dan spiritualitas, eklesiologi, serta teologi konstruktif. Saat ini penulis tengah menjalani studi S-3 di United Theological Seminary of the Twin Cities, US. Sebelumnya, ia telah menyelesaikan studi sarjana teologi (S-1) di Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana tahun 2015 dan studi magister teologi (S-2) di STFT Jakarta tahun 2018.

Referensi

"Religion in Indonesia." Indonesia Investments. https://www.indonesia-investments.com/culture/religion/item69.

Diana Eck. "Interfaith Dialogue in the New Religious America." Review and Expositor 114, no. 1 (2017): 25-33. https://doi.org/10.1177/0034637316686079.

Douglas, Kelly Brown. Stand Your Ground: Black Bodies and the Justice of God New York: Orbis Books, 2015.

Fernandez, Eleazar S. Teaching for a Multifaith World. Oregon: Pickwick, 2017.

Forte, Bruno. The Essence of Christianity. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Co, 2003.

Garza, Alicia. The Purpose of Power. NY: One World, 2020.

Hunts, Robert. "Our Journey in Multifaith Education." in Teaching for a Multifaith World, edit-ed by Eleazar Fernandez. Oregon: Pickwick, 2017.

Kadayifci-Orellana, S. Ayse. "Inter-Religious Dialogue and Peacebuilding." In The Willey-Blackwell Companion to Inter-Religious Dialogue 1st edition, edited by Catherine Cornille. John Willey & Sons Ltd, 2003.

Kearney, Richard. Strangers, Gods, and Monsters: Interpreting Otherness London & New York: Routledge, 2003.

King Jr., Martin Luther. The Radical King (King Legacy). Boston: Beacon Press, 2015.

Knitter, Paul F. Introducing Theologies of Religions. New York: Orbis, 2002.

Majelis Agung GKJW. Tata Pranata Greja Kristen Jawi Wetan dan Peraturan Majelis Agung Tentang Badan-badan Pembantu Majelis. Malang: Majelis Agung GKJW, 1996. https://drive.google.com/file/d/1R9rf34Ksgp_PxZo3HdC7GVChmWkXgXGI/view.

Majumdar, Samirah and Virginia Villa. "3. Median Index Scores for Government Restrictions, Social Hostilities Involving Religion Declined or Remained Stable in Most Regions in 2019." Pew Research Center. Last modified September 30, 2021. https://www.pewresearch.org/religion/2021/09/30/median-index-scores-for-government-restrictions-social-hostilities-involving-religion-declined-or-remained-stable-in-most-regions-in-2019/.

McLaren, Brian D. Why Did Jesus, Moses, the Buddha, and Mohammed Cross the Road? Christian Identity in a Multifaith World. New York: Jericho Books, 2013.

Mujiburrahman. Feeling Threatened: Muslim-Christian Relations in Indonesia's New Order. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2006.

Subiyantoro, Slamet. “The Interpretation of Joglo Building House Art in The Javanese Cultural Tradition,” Mudra Journal of Art and Culture. Vol. 26, No. 3 (2011).

Qurtuby, Sumanto Al. "Peacebuilding in Indonesia: Christian–Muslim Alliances in Ambon Is-land." Islam and Christian–Muslim Relations 24, no. 3 (May 2013). https://doi.org/10.1080/09596410.2013.785091.

Race, Alan. My Journey as a Religious Pluralist: A Christian Theology of Religions Reclaimed (Eugene, Oregon: Resource, 2021).

Race, Allan. Thinking About Religious Pluralism: Shaping Theology of Religions for Our Times. MN: Fortress Press, 2015.

Rosentiel, Tom. "Indonesia's Place Along the Spectrum of Global Religious Restriction." Pew Research Center. Last modified November 4, 2010. https://www.pewresearch.org/2010/11/04/indonesias-place-along-the-spectrum-of-global-religious-restriction/.

Takim, Liyakatali. "From Conversion to Conversation: Interfaith Dialogue in Post 9-11 Ameri-ca." The Muslim World 94, no. 3 (June 2004). https://doi.org/10.1111/j.1478-1913.2004.00058.x.

Thurman, Howard. Jesus and the Disinherited (Boston: Beacon Press, 2022).

Yusran, Yusfan Adeputera et. al., “Exploring Joglo's Translocation as an Effort in Conserving Indonesian Vernacular Architecture (Case Study of Griya Joglo in Kampoeng Djawi),” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Vol. 239, 012048 (2019): https://doi.org/10.1088/1755-1315/239/1/012048.

Diterbitkan

2023-11-13

Cara Mengutip

Triasmoroadi, H. (2023). Membangun Jembatan Kesadaran Multiiman: Sebuah Proposal Visioner dari Greja Kristen Jawi Wetan. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 10(2), 185–207. https://doi.org/10.33550/sd.v10i2.406