Terorisme Nasionalistis a la Balkanisasi

Penulis

  • Semy Arayunedya Reformed Center for Religion and Society, Jakarta
  • Semmy Tyar Armandha Universitas Bhayangkara Jaya

DOI:

https://doi.org/10.33550/sd.v7i1.135

Abstrak

Pemaknaan terhadap suatu kata atau realita, pada dasarnya, bergantung pada konteks tertentu. Latar belakang sosial, ekonomi, politik, budaya, serta ideologi  mempengaruhi interpretasi pada realita. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan sudut pandang yang berbeda pada narasi terorisme yang selama ini identik dengan ekstremisme agama. Narasi mengenai terorisme masih didominasi oleh entitas yang memiliki kekuatan, umumnya oleh negara. Sikap nasionalisme, yang selama ini juga digaungkan dan diusung oleh negara, ternyata memiliki pengaruh dalam aksi terorisme. Istilah balkanisasi, yang bersumber dari perpecahan negara-bangsa di Semenanjung Balkan, juga digunakan sebagai model untuk menanamkan nasionalisme. Dikupas dengan hermeneutika radikal, tulisan ini akan menunjukkan bahwa tindakan terorisme dapat dilakukan melalui penggunaan istilah balkanisasi yang dibingkai dalam narasi nasionalisme.

KATA-KATA KUNCI: balkanisasi, nasionalisme, terorisme, hermeneutika radikal

Statistik

Data terunduh belum tersedia.

Biografi Penulis

Semy Arayunedya, Reformed Center for Religion and Society, Jakarta

Ia menempuh pendidikan Managing Ethnic Conflict and Religious Violence di Naval Postgraduate School-Monterey, California, USA pada tahun 2015. Setelah itu, ia lulus dari Program Magister Peace and Conflict Resolution di Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan Indonesia pada tahun 2016. Dua tahun kemudian ia dilatih sebagai Duta Muda Perdamaian di Asia yang diselenggarakan oleh Konferensi Kristen Asia di Chiang Mai, Thailand. Saat ini menjadi peneliti di Reformed Center for Religion and Society Jakarta. Minatnya meliputi studi sosial dan keamanan. 

Semmy Tyar Armandha, Universitas Bhayangkara Jaya

Ia menyelesaikan Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Budi Luhur Jakarta pada tahun 2012 dan Magister Ekonomi Pertahanan di Universitas Pertahanan Indonesia pada tahun 2016. Ia dan Erlinda Matondang adalah penulis KF- Jet Tempur Terbang X / IF-X: Tinjauan Umum Ekonomi Politik dan Diplomasi Pertahanan. Pada tahun 2017, artikelnya yang berjudul Kesadaran Paritas Teknologi Menuju Segitiga Besi Pertahanan Internasional: Kasus dari Pembangunan Bersama KF-X / IF-X dipresentasikan pada Konferensi Asia ke-4 dalam Teknologi Pertahanan, Tokyo Jepang. Saat ini menjadi Visiting Fellow (dosen dan peneliti) di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara, Jakarta. Fokus studinya adalah strategis, ekonomi politik, dan media.

Referensi

Borradori, Giovanna. Philosophy in a Time of Terror: Dialogue with Jurgen Habermas and Jacques Derrida. London: University of Chicago Press, 2003.

Bourchier, David M. “Two Decades of Ideological Contestation in Indonesia: From Democratic Cosmopolitanism to Religious Nationalism” Journal of Contemporary Asia 49, no. 5 (2019) : 715-6. https://doi.org/10.1080/00472336.2019.1590620.

Chaliand, Gerard dan Arnaud Blin. The History of Terrorism: From Antiquity to Al Qaeda. London: University of California Press, 2007.

Chalk, Peter. Non-military Security and Global Order: The Impact of Extremism, Violence, and Chaos on National and International Security. London: Macmillan Press, 2000.

Falk, Ofir. “Terrorism: Agreeing on the Basics,” American Diplomacy, 1 Mei 2019, diakses pada 12 Desember 2019, http://americandiplomacy.web.unc.edu/2019/05/ terrorism-agreeing-on the-basics-2/.

Grubacic, Andrej. “Balkanization of Politics, Politics of Balkanization” Globalizations 9, no. 3 (2012). https://doi.org/10.1080/14747731.2012.680739.

Guelke, Adrian. Terrorism and Global Disorder: Political Violence in The Contemporary World. New York:Palgrave Macmillan, 2006.

Haider, Mateen. "RAW Involved in Terrorist Activities Across Pakistan: Foreign Secretary," Dawn, 14 Mei 2015, diakses pada 1 Maret 2020 https://www.dawn.com/news/1181908.

Hardiman, F. Budi. Seni Memahami: hermeneutik dari Schleirmacher sampai Derrida. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Heryanto, Ariel. State Terrorism and Political Identity in Indonesia: Fatally Belonging. New York: Routledge, 2006.

Hoffman, Bruce. Inside Terrorism. New York: Columbia University Press, 1998.

Huddy, Leonie. “Fear and How It Works: Science and the Social Sciences,” Social Research 71, no. 4 (2004): 803.

Jati, Wasito Raharjo. “Mengurai Gagasan Negara Pascakolonial: Kontekstualisasi Indonesia Sebagai Negara Dunia Ketiga” Masyarakat Indonesia 39, no. 1 (2013): 151.

Khan, Abdul Basit et al. “A Comparative Study of the Philosophical Evolution of the Doctrines of ‘Nation’ and ‘Nationalism’”, Pakistan Journal of Social Science 39:2 (2019): 360.

Kristina KoÄan Å alamon, “Public Response to 9/11 in Politics: Patriotism, Fear, and, Language Issues“ Informatologia 51, no. 1/2 (2018): 35.

Larkin, Sean. “Why Can’t We Agree on a Definition of Terrorism?,” Open Mind BBVA, 16 Desember 2013, diakses pada 10 Maret 2020, https://www.bbvaopenmind.com/en/economy/ geopolitics/why-cant-we-agree-on-a-definition-of-terrorism/.

Larkins, Jeremy. From Hierarchy to Anarchy: Territory and Politics before Westphalia London:Palgrave Macmillan, 2010.

Lawrence, Paul. Nationalism, History, and Theory. New York: Routledge, 2014.

Lotha, Gloria “Congress of Berlin”, Britannica, diakses pada 7 Februari 2020, https://www.britannica.com/event/Congress-of-Berlin

Smith, Anthony D. Nationalism: Theory, Ideology, History 2nd ed. Cambridge: Polity Press, 2010.

Smith, Anthony. The Nation in History: Historiographical Debates about Ethnicity and Nationalism. Oxford: Polity Press, 2000.

Tibi, Bassam. Islamism and Islam. London: Yale University Press, 2013.

Toll, Zachary. “The Revolutionary Armed Forces of Colombia and National Liberation Army” Journal of Mason Graduate Research 4, no. 1 (2017): 16.

Williamson, Myra. Terrorism, War and International Law: the Legality of the Use of Force Against Afghanistan in 2001. Aldershot: Ashgate Publishing Ltd, 2009.

Winkler, Carol. In the Name of Terrorism: Presidents on Political Violence in the Post-World War II Era. New York: State University of New York.

Wroughton, Lesley. “In unprecedented move, U.S. names Iran's Revolutionary Guards a terrorist group,” Reuters, 8 April 2019, diakses pada 10 Maret 2020, https://fr.reuters.com/article/topNews/idUKKCN1RK1NQ; AFP, “Iran Masukkan AS ke Dalam Daftar Teroris usai Bunuh Soleimani,” CNN Indonesia, 7 Januari 2020, diakses pada 10 Maret 2020, https://www.cnnindonesia.com/internasional/ 20200107160325-120-463175/iran-masukkan -as-ke- dalam-daftar-teroris-usai-bunuh-soleimani

Unduhan

Diterbitkan

30-04-2020

Cara Mengutip

Arayunedya, S., & Armandha, S. T. (2020). Terorisme Nasionalistis a la Balkanisasi. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 7(1), 99. https://doi.org/10.33550/sd.v7i1.135

Terbitan

Vol 7 No 1 (2020): Kebenaran Sebagai Oasis Masyarakat

Bagian

Artikel

Lisensi

Hak Cipta (c) 2020 Reformed Center for Religion and Society

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.